02/12/2010
Penulis: Saroni Asikin from Suara Merdeka (7 Maret 2004, Minggu)
BEBERAPA tahun lalu, orang-orang yang berjerawat sempat memiliki sebuah kilahan. "Malam tak jadi indah tanpa bintang-gemintang," begitu mereka berdalih untuk membungkus malu dan minder ketika berhadapan dengan orang lain. Tetapi intinya, mereka tetap menganggap bahwa jerawat adalah musuh utama bagi siapapun. Betapapun seseorang berwajah cantik atau tampan, kehadiran "gangguan" berupa jerawat tetap menjadi ancaman yang serius. Dan, sudah pasti mereka butuh mengobati jerawat.
Sebab siapa yang tak ingin tampil cantik atau tampan, berkulit mulus tanpa flek atau kelainan kulit lain?
Karena itu mereka membutuhkan berbagai terapi dan perawatan medis plus dokter spesialis kulit. Seiring perkembangan dunia kedokteran, juga di bidang kecantikan, berbagai pelayanan medis dan produk kecantikan ditawarkan. Salah satunya dengan terapi yang memanfaatkan sinar laser.
Penggunaan sinar laser di bidang medis sebenarnya telah dilakukan sejak tahun 1960. Tepatnya ketika Theodore H. Maiman menciptakan sinar laser dari ruby crystal. Fungsinya bisa digunakan untuk dermatologi pengobatan kelainan kulit, memecahkan batu ginjal, operasi mata, tumor, dan lain-lain.
Adapun penggunaan laser untuk mengobati kelainan kulit telah berlangsung sekitar 20 tahun. Dalam perkembangannya berbagai mesin inovatif khusus untuk pengobatan kelainan kulit dengan laser terus diciptakan. Yang paling gres barangkali adalah jenis mesin laser yang mampu menembakkan sinar laser sangat singkat (dalam hitungannanosecond atau per juta detik). Kekuatan atau energinya begitu tinggi sehingga meminimalisasikan kerusakan jaringan kulit di luar target.
Cara mutakhir
Khusus untuk kulit, terapi lser merupakan cara utakhir yang dianggap akan mampu mengambil alih cara-cara perawatan konvensional, misalnya dengan krim atau dermabrasi. Selain bisa bertahan lebih lama ketimbang dengan cara konvensional, terapi laser untuk kulit bisa menciptakan peremajaan kulit (rejuvenate).
Perlu dicerati, setiap kelainan kulit membutuhkan terapi laser tertentu. Dua contoh itu bisa disebutkan seperti yang belakangan ini dipakai di Klinik Mitra, Jl. Stadion Selatan 11, Semarang. Yakni, laser CO2 dan Nd:Yag.
Laser CO2 yang mempunyai panjang gelombang 10.600 nm berfungsi sebagai alat memotong dan ablasi (membakar) kelainan kulit yang ada. Dengan demikian, laser jenis itu bisa dipakai untuk pembedahan karena mampu menghentikan pendarahan dengan efek koagulasi (penggumpalan). Adapun laser Nd:Yag dengan panjang gelombang 532 nm dan 1.064 nm dapat dipakai untuk menghilangkan pigmentasi dan tato.
"Kedua jenis laser itu telah dipakai secara luas di Amerika Serikat dan Inggris," ujar dr. Dian Kartika dari Klinik Mitra.
Dia menyebutkan beberapa jenis kelainan kulit yang bisa diatasi dengan kedua jenis laser tersebut. Yakni kutil, tahi lalat, flek akibat sinar matahari, kerut halus di kulit, jaringan parut bekas luka atau bekas jerawat, tato, kelainan pigmen seperti Nervus ota (toh besar di wajah atau yang dikenal dengan tembong besar).
Staf klinik lain, dr. Endang juga menyebutkan tidak ada efek samping dari terapi laser CO2 dan Nd:Yag.
"Efek samping berupa serangan berbahaya pada kulit tak ada sama sekali. Paling-paling kulit menjadi merah tujuh atau 10 hari. Tetapi itu bukan efek samping," jelas dr. Endang.
Sekadar informasi, aktivitas klinik tersebut bekerja sama dengan Korea Medical Industry, Staf yang menanganinyapun telah mendapatkan pelatihan khusus di Korea.
"Terapi laser di sini dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien. Maka konsultasi dengan tim di Mitra perlu dilakukan sebelum terapi. Untuk konsultasi tak dipungut biaya lo," tandas dr. Dian.
Terapi tersebut terbilang cepat. Misalnya untuk menghilangkan tahi lalat, hanya dibutuhkan tembakan laser lima menit. Tahi lalat itu akan berubah menjadi serupa bercak putih, lalu diberi es 10 menit sebelum diberi antibiotika.
"Cepat. Apalagi untuk menangkal sakit, maksudnya efek panas sinar laser, pasien akan dianastesi terlebih dahulu," jelas dr. Endang. (Saroni Asikin).
Mitra Laboratorium Klinik (www.mitralab.com)
Jl. Stadion Selatan 11
Semarang 50241, Indonesia
Tel: 62-24-844 4149 / 831 6334 Fax: 62-24-831 2704
Email: mitralab@gmail.com
Mitra Laboratorium Klinik (www.mitralab.com) adalah penyedia pelayanan kesehatan/medis swasta di Semarang sejak 1994. Mitra Laboratorium Klinik (Mitralab) melayani diagnostik medis seperti tes darah, tes urin, imunologi (contoh: HIV, Hepatitis, Dengue, Salmonella), analisa kimia klinis (contoh: kole…
Perlunya Tes Kesehatan sebelum Menikah
Kesehatan Jantung Anda: 13 Hal Yang Semua Orang Harus Ketahui
Sakit Tumit dan Telapak Kaki Hilang Dengan ESWT
Penyembuhan Wasir Tanpa Operasi
ESWT untuk Nyeri Sendi Tanpa Operasi
Wasir? Jangan Buru-Buru Suntik atau Operasi