10/16/2010 Apakah tumit dan/atau telapak kaki Anda sakit saat bangun
tidur, setelah istirahat lama, saat beraktivitas (contoh: tennis, lari, berjalan,
mendaki anak tangga, dll)?
Apakah foto X-ray pada tumit
menunjukkan jalu (pengapuran)?
Apakah tumit Anda
membengkak?
Kemungkinan besar Anda menderita Plantar Fasciitis
yaitu peradangan / inflamasi pada plantar fascia.
Plantar fascia adalah jaringan tebal berserat
pada telapak kaki yang menghubungkan tumit
dan jari-jari kaki. Plantar fascia berfungsi sebagai shock absorber (peredam / bantalan) pada telapak kaki. Jaringan
tebal ini bisa robek dan meradang karena:
1.
Tegangan dan beban yang ditahannya terlalu berat seperti:
· Berlari
· Berjalan jarak jauh
untuk waktu lama
· Terlalu lama berdiri
· Obesitas (kegemukan)
· Kehamilan.
· Salah mengenakan sepatu
sehingga kaki dipaksa bekerja pada posisi abnormal.
2.
Arthritis (radang sendi)
3.
Proses penuaan: plantar fascia mengendur.
Penanganan sakit tumit / sakit
telapak kaki (plantar fasciitis) tanpa operasi antara lain:
1.
Penanganan
rasa sakit jangka pendek tanpa resiko seperti:
a.
Pemijatan
b.
Mengenakan
bantalan / sol sepatu lunak.
c.
Mengenakan
night splint (penyangga kaki).
2.
Penanganan
jangka pendek dan beresiko:
a.
Meminum
obat-obatan anti nyeri. Mempunyai resiko kerusakan / luka lambung karena
iritasi obat.
b.
Suntikan
obat-obat steroid. Menimbulkan efek pengeroposan tulang. Saat ini sudah tidak
banyak dipakai.
3.
Extracorporeal
Shock Waves Therapy (ESWT)
ESWT adalah terapi gelombang kejut
yang diarahkan ke lokasi rasa sakit untuk merangsang peredaran darah sehingga
terjadi perbaikan jaringan, menghilangkan peradangan, dan menghilangkan nyeri
sehingga pasien bisa beraktivitas lagi.
Selain itu, ESWT tidak memerlukan
rawat inap (mondok) sehingga pasien bisa langsung beraktivitas setelah
tindakan.
Penelitian manfaat ESWT pada nyeri
tumit / telapak kaki sudah dilakukan sejak tahun 1990an. Penelitian terbaru
yang terbit pada Maret 2010 membuktikan bahwa Extracorporeal Shock Wave Therapy
(ESWT) bisa mengatasi rasa sakit pada tumit dan/atau telapak kaki (plantar
fasciitis). Penelitian ini dilakukan pada ratusan orang dan menggunakan kontrol
placebo (baca: plasebo).
Placebo
adalah zat atau tindakan yang tidak berdampak apa-apa (tidak aktif / pura-pura)
yang diberikan kepada pasien dalam uji coba keefektifan obat atau terapi.
Pasien tidak tahu apakah dia menerima placebo
atau obat/terapi yang sesungguhnya (aktif). Bahkan peneliti-pun tidak
mengetahui pasien mana saja yang menerima placebo hingga data terkumpul dan
dianalisa. Terapi diberikan oleh pihak ke-tiga yang mencatat jalannya
penelitian. Dengan cara ini, peneliti bisa melihat dan menyimpulkan bahwa efek
yang dialami pasien benar karena terapi dan bukan efek psikologis (sugesti).
Di Amerika Serikat, ESWT dijinkan
dipakai sejak 2001.
Dr. Ludger Gerdesmeyer, MD yang
mempresentasikan hasil penelitian ESWT pada nyeri tumit / telapak kaki kronis
(Chronic Plantar Fasciitis) dalam pertemuan "The 2010 Annual Meeting of
American Academy of Orthopaedic Surgeons (ahli bedah tulang)" di New Orleans,
AS, mengatakan bahwa ESWT sukses menghilangkan nyeri tumit / telapak kaki,
dilihat dari penelitian statistic maupun klinis.
Dr. Gerdesmeyer menjelaskan bahwa rasa
sakit yang dialami pasien berkurang dalam 3 bulan setelah menjalani 3 kali ESWT
dan perbaikan selanjutnya terus berlangsung.
Maka, bisa disimpulkan bahwa rasa
sakit di telapak kaki dan tumit bisa diatasi dengan ESWT sehingga menghindarkan
resiko operasi dan suntik. Namun pasien juga harus menjaga kondisi baik tumit /
telapak kaki.
Referensi:
1.
Chen,
H. S., Chen, L. M, and Huang, T. W, "Treatment of Painful Heel Syndrome With
Shock Waves", Clinical Orthopaedics and Related Research Number 387 (Section 1
Symposium: Extracorporeal Shock Wave Therapy in Orthopaedics) , pg. 41 - 46,
2001.
2.
Ogden, J.A., Alvarez, R., Levitt, R.,
Cross, G. L., and Marlow, M., "Shock Wave Therapy for Chronic Proximal Plantar
Fasciitis", Clinical Orthopaedics and Related Research Number 387 (Section 1
Symposium: Extracorporeal Shock Wave Therapy in Orthopaedics) , pg. 47 - 59,
2001.
3.
Gerdesmeyer
L, Gollwitzer HW, Saxena A, et al. Focused shock wave therapy in chronic
plantar heel pain: A randomized placebo controlled trial. #706. Presented at
the 2010 Annual Meeting of the American
Academy of Orthopaedic
Surgeons. March 9-13, 2010. New
Orleans.
Mitra Laboratorium Klinik
Jl. Stadion Selatan 11, Semarang 50241
Tel: 024 - 844 4149 / 831 6334
www.mitralab.com E:
mitralab@gmail.com
Mitra Laboratorium Klinik (www.mitralab.com) adalah penyedia pelayanan kesehatan/medis swasta di Semarang sejak 1994. Mitra Laboratorium Klinik (Mitralab) melayani diagnostik medis seperti tes darah, tes urin, imunologi (contoh: HIV, Hepatitis, Dengue, Salmonella), analisa kimia klinis (contoh: kole…
Perlunya Tes Kesehatan sebelum Menikah
Kesehatan Jantung Anda: 13 Hal Yang Semua Orang Harus Ketahui
Sinar Laser Untuk Kulit Cantik
Penyembuhan Wasir Tanpa Operasi
ESWT untuk Nyeri Sendi Tanpa Operasi
Wasir? Jangan Buru-Buru Suntik atau Operasi