INJEKSI BETON
Spesifikasi Injeksi Beton ( Injection System ) Area Injeksi Mengeluarkan air / Bocor Tidak Mengeluarkan air.


1.Skope

• Spesifikasi ini mencakup injeksi system untuk area injeksi mengeluarkan air maupun tidak mengeluarkan air / tidak bocor, item pekerjaannya ada 2 item Grouting injeksi system dan Epoxy Injeksi System berlaku untuk struktur beton bermacam - macambentuk bangunan.

2. Umum

Injeksi beton harus di pasang sesuai intruksi dari applicator yang tealh berpengalaman dalam bidangnya.

Material yang akan digunakan untuk injeksi maupun untuk ceping pemasamngan titik injeksi dan untuk material injeksi yang akan di distribusikan ke dalam struktur beton harus di kombinasi oleh tenaga ahlinya.

Applicator harus melindungi material atau pelaksanaan pekerjaan tersebut dari kerusakan akibat aktifitas konsruksi yang sedang berlangsung.

3. Sistem Injeksi Beton

Kondisi Lapangan

Applicator harus meninjau dan menyelidiki keadaan area yang akan di injeksi terhadap keretakan, kekeroposan dan kebocoran serta mempersiapkan yang diperlukan untuk pekerjaan injeksi beton.

Beton yang mengalami retak atau bocor akan dilakukan pengetrikan untuk pemasangan pipa injeksi, sumber air atau retak akan di telusuri sampai area yang bocor dan retak terkaper semua sehingga material yang di distribusikan ke dalam beton benar – benar tepat sasaran, area beton retak di pasang 1, ml x 5 titik = 5 titik injeksi dan area basah atau bocor di pasang 5 titik x 5 titik = 25 titik injeksi.

4. Material dan Alat Bantu Injeksi Beton

a) Untuk item pekerjaa grouting injeksi system menggunakan :

• Sika grout 215 / 214 – 11 ( untuk ceping ketrikan dan pasang titik injeksi
• Semen, intra plast dan bonding ( untuk didistribusikan ke dalam beton )
• Sikaset accelerator / Damdex ( untuk proses pengeringan cepat )
• Kompresor, tabung injeksi serta peralatan pendukung lainnya.

b) Untuk item pekerjaan Epoxy injeksi system menggunakan :

• Sika greout 214 – 11 dan semen ( untuk ceping ketrikan dan pasang titikm injeksi )
• Sikadur 702 ( untuk didistribusikan kedalam beton )
• Sikaset accelerator / Damdex ( untuk proses pengeringan cepat )
• Kompresor, tabung injeksi serta peralatan pendukung lainnya.

5. Aplikasi / Pelaksanaan

Grouting injeksi system harus di aplikasikan oleh applicator yang telah berpengalaman sesuai dengan spesifikasi injeksi system.

Grouting dan Epoxy injeksi system membutuhkan applicator benar – benar ahlinya karena item ini membutuhkan keahlian khusus.

Applicator berbeban khusus menentukan keberhasilan kerjanya baik waktu pelaksanaan maupun waktu peninjauan / survey pertama.

6. Testing / Uji Coba Pekerjaan

Untuk pekerjaan injeksi ini tergantung pada lokasi pekerjaan ada bisa di tes ada juga yang tidak bisa di tes tetapi diberikan garansi, contoh dinding vertical exterior dan kolam balok.

Untuk lokasi yang bias di tes / bisa di rendam air contoh top roof, kamar mandi, balkon / teras biasanya direndam air selama 1 x 24 jam.

Jika terjadi kebocoran applicator harus memperbaiki area tersebut dan dilakukan perendaman ulang sampai tidak terjadi kebocoran lagi.

7. Proteksi dan Finishing

• Setelah pekerjaan tersebut telah selesai dilaksanakan pemotongan ex. Pipa injeksi supaya kelihatan rapi danbersih tetapi untuk lokasi tertutup atau tidak mengganggu pemandangtan keindahan dan aktifitas, tidak perlu adanya pemotongan cukup kebersihan dan perapihan lokasi pekerjaan.

Injeksi Beton System :

Persiapan untuk pelaksanaan pekerjaan injeksi system, area / lokasi di tinjau dulu oleh applicator untuk melihat secara langsung struktur beton yang bocor, retak atau kropos dan applicator akan menghitung detail sumber kebocoran tersebut dan penanganannya supaya saat pelaksanaan hasilnya akan maksimal.

1. Dak Beton :

a) Atap ( Top Roof )

• Pekerjaan injeksi beton material / bahan untuk pemasangan titik injeksi menngunakan pipa PVC 20 / Nepal / Selang mm dan untuk ceping ketrikan menggunakan Sikaset accelerator / damdex / waterglass, dan dikombinasi dengan semen biasa abu – abu.
• Jenis pekerjaan injeksi beton di bagi menjadi 2 bagian untuk kategori area pekerjaan mengeluarkan air harus menggunakan grouting injeksi system dan untuk area reta,kropos tetapi tidak mengeluarkan air harus menggunakan Epoxy injeksi system.

b) Canopy :

• Sama dengan atap, khusus pekerjaan injeksi hanya untuk struktur beton tidak berlaku untuk kebocoran lainnya seperti dinding bata, atap seng, lantai screed, atap genteng dan lingkup yang sama lainnya.
• Untuk 2 jenis pekerjaan ini grouting dan epoxy injeksi system gunakanlah product yang tepat, bisa menggunakan Product SIKA NP dan FOSROC INDONESIA yang memiliki kelebihan performance karena mengandung synthetic resin dan cement hidrolik, sangat mudah pelaksanaannya, dan menjamin hasil kerja lebih tepat dan

c) Balkon / Teras : sama dengan canopy
d) Roof Garden :

• Untuk tanaman perdu, dianjurkan menggunakan product waterproofing system, boleh memakai membrane dan juga menggunakan coating konsultasi terlebih dahulu.

e) Ban bunga : aplikasi sama dengan roof garden.

2. Plat Beton

• Untuk area kering tidak mengeluarkan air hanya mengalami retak, kropos menggunakan epoxy injeksi system, material Sikadur 702 By, Sika Np.
• Untuk daerah basah lainnya walaupun hanya rembesan apalagi mengeluarkan debet air yang besar menggunakan grouting injeksi system, material yang di distribusikan kedalam struktur beton adalah intra plast, semen dan bonding agent.

3. Basement
Aplikasi sama dengan plat beton a. dan b.

4. Penampungan air Sub – Structure
a) Swimming pool : Lingkupnya tergenang air, kalau swimming pool tersebut menggantung aplikasinya dari bawah digunakan grouting injeksi system, kalau swimming poolnya tidak menggantung aplikasinya dari lantai atau dinding swimming pool tersebut juga digunakan grouting injeksi system
b) Kamar mandi : di gunakan grouting injeksi system, yang mempunyai sifat non tonic, sample dan mempunyai daya lekat lebih baik pada semen yang basah.
c) Reservoir : tergantung dengan kondisinya mengeluarkan air apa tidak kalau mengeluarkan air gunakan grouting injeksi system sebaliknya menggunakan epoxy injeksi system peralatan sama tetapi material saja yang berbeda.
d) STP / Sumpit : grouting injeksi system

5. Dinding Vertical Exterior dan Horizontal Interior
a) Dinding vertical exterior dapat menggunakan Sika Grout 214 – 11 material lebih halus dan kedap air dan tidak diinjeksikan cukup di grouting saja.
b. Dinding / lantai horizontal interior untuk ceping ketrikan dan pemasangan titik injeksi menggunakan Sika Grout 215 sangat kuat menahan air masuk kepermukaan l antai, khusus untuk struktur lantai beton harus di injeksikan ke dalam beton yang mengalami kerusakan.

6. Sambungan Dak Lama dan Baru
Pada daerah sambungan di beri cela terlebih dahulu kemudian di beri lem beton bonding agent kemudian di grouting menggunakan Sika Grout 215 tidak di injeksikan.

7. Sambungan Basement Lama dan Baru
Tergantung apakah ada pergerakan, jika tidak ada pergerakan di pakai injeksi grouting system, material yang di injeksikan adalah semen di kombinasikan dengan intra plas dan bonding agent.





COATING EPOXY
Spesifikasi Coating Epoxy WP. Coating Epoxy untuk Area Parkir, Lantai Beton Pabrik, Lantai Beton Gudang, Lantai Beton Ruang Arsif, Ruang Kantin, Ruang Mesin dan Ruang Office.


Coating Epoxy

1. Skope

• Spesifikasi ini mencakup waterproofing coating epoxy untuk area lantai beton dan tidak termasuk tempat area yang digenangi air dan semua fasilitasnya.

2. Umum

• Waterproofing coating epoxy harus di pasang sesuai intruksi dari pabrik dan spesifikasinya tertulis oleh applicator yang telah berpengalaman dalam bidangnya dandisetujui oleh perusahaan yang sudah ditunjuk sebagai applicator.
• Material harus di kirim kelapangan dengan kondisi yang masih terbungkus dan terdapat label dari pabrik yang membuatnya, beserta no, kode produksinya.
• Applicator harus melindungi material waterproofing coating epoxy dari kerusakan akibat cuaca ataupun dari aktifitas kontruksi yang sedang berlangsung.

3. System Waterproofing Coating Epoxy

a) Kondisi permukaan

Applicatror harus meninjau dan menyelidiki keadaan permukaan yang akan di C.E terhadap keretakan, kebocoran dan melakukan perbaikanserta persiapan – persiapan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut.

Celah antara beton dan lubang drainage harus di isi dengan material grouting / di sealant terlebih dahulu.

b) Screed yang akan di waterproofing C.E

Gunakan adukan1: 3 semen pasir untuk melakukan kemiringan kearah draien, adukan tersebut di laksanakan di atas lantai beton yang telah disiapkan dan bagian atas screed yang akan di waterproofing C.E di trowel finished.

Screed tersebut harus berumur 5 hari sebelumnya baru di lakukan waterproofing C.E.

Keretakan – keretakan/ kerusakan yang ada di permukaan beton harus di perbaiki terlebih dahulu oleh applicator.

Permukaan vertical dan horizontal yang akan di waterproofing C.E harus bebas dari curing compound, debu, partikel – partikel halus, laintance, oli atau material - material yang dapat merusak daya rekat lainnya.

c) Material Waterproofing C.E

• Material waterproofing C.E harus di produksi oleh perusahaan yang telah mendapatkan sertifikat ISO 9002, material yang akan di aplikasikan adalah epoxy resin atau setara, terdiri dari 2 komponen, dan berbagai macam pilihan warna sesuai dengan master warna yang di inginkan.

Aplikasi / Pelaksanaan

Epoxy coating harus di aplikasikan oleh applicator yang telah berpengalaman dan sesuai dengan cara yang tercantum dalam data sheet.

Epoxy coating di aplikasikan dalam 2 kali coating pada bagian dalam water tank dengan ketentuanlapisan 2 di lakukan di atas lapisan 1 yang su8dah kering dengan arah berlawanan ( siksak )

Epoxy coating yang sudah di applikasikan harus kering sebelum di lakukan pekerjaan finishing lainnya.

Testing Uji Coba Pekerjaan.

Setelah pekerjaan waterproofing C.E selesai, lakukan pengeringanselama 2 x 24 jam untuk mengetahui apakah hasilnya telah maksimal.

Jika terjadi kerusakan applicator harus memperbaiki area tersebut dan segera di lakukan perbaikan.

WATERPROOFING MEMBRANE TORCHING SYSTEM

Aplikasi Membrane Torching pada Pabrik PT Cemani Toka


Waterproofing Membrane Torching System adalah pelapisan berbahan anti bocor yang berbentuk karpet yang digulung, panjang 10~15 meter dengan lebar 1 meter, ketebalan 2,5~4 mm, permukaan granule (berpasir) dan non granule (tidak berpasir).

Umumnya membran tersebut dipasang di lantai beton, alumunium, seng dan plat besi, contoh :

• lantai basement sebelah dalam dan luar
• kolam renang
• top roof
• kamar mandi
• bendungan
• dermaga
• STP
• dll.

Peralatan yang digunakan untuk pelaksanaan Waterproofing Membrane Torching System :

• kuas / roll cat untuk pemasangan polymer
• tabung gas elpiji berikut regerator khusus
• torch bakar khusus
• peralatan pendukung lainnya

Metoda kerja Waterproofing Membrane Torching System :

Persiapan, yaitu dengan pemasangan pinggulan, khusus untuk sudut lantai supaya pemasangan over lift naik ke dinding tidak terlalu siku untuk menjaga membran tersebut tidak mengelupas.

Bersihkan permukaan yang akan dilapisi polymer dari debu, pasir, minyak, tanah dan olie hingga benar-benar bersih.

Pasang polymer dengan menggunakan lem di permukaan secara keseluruhan, keringkan selama 2 jam untuk lokasi terbuka dan 4 jam untuk lokasi tertutup

Lakukan penggelaran membran sambil dibakar di bagian bawah. Lakukan dari posisi yang lebih tinggi, agar over lift berikutnya selalu di posisi bawah

Lakukan pengetesan dengan cara menggenangi dengan air selama 24 jam. Jika tidak terdapat kebocoran, lakukan screeding untuk proteksi ketahanan

WATERPROOFING COATING SYSTEM
Waterproofing Coating System adalah pelapisan dengan menggunakan cat pelapis anti bocor yang mempunyai elastisitas tinggi, daya rekat yang kuat dan kedap air.

Waterproofing Coating System yang biasa digunakan ada 2 macam, yaitu :
1. Coating 1 komponen
2. Coating 2 komponen

Keduanya dapat digunakan untuk cat pelapis anti bocor, misalnya :

• dinding basement sebelah luar
• lantai kamar mandi
• top roof
• talang beton
• kolam renang
• dll.

Peralatan yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan Waterproofing Coating System :

• Kuas / roll cat
• Kompressor, jika diperlukan untuk lokasi tertentu atau sesuai permintaan
• Peralatan pendukung lainnya

Metoda Kerja pelaksanaan pekerjaan Waterproofing Coating System :

Bersihkan permukaan yang akan dilapisi Waterproofing Coating dari debu, pasir, minyak, tanah, olie, dll.

Lapiskan cat Waterproofing Coating (layer pertama) dengan menggunakan kuas / roll sampai rata, lakukan pelapisan layer kedua sampai rata dengan cara zig zag / bersilangan, lakukan pelapisan yang sama untuk layer ketiga.

Untuk penggunaan kassa mat, dianjurkan dipasang setelah layer pertama terpasang dengan merata, lalu layer berikutnya hingga kassa mat tidak kelihatan, minimal 5 layer

Proses pengeringan Waterproofing Coating yang telah terpasang. Untuk area terbuka yang terkena sinar matahari lansung, proses pengeringan selama 12 jam, untuk lokasi tertutup dibutuhkan waktu selama 24 jam

Pengetesan dilakukan setelah Waterproofing Coating telah kering dengan cara menggunakan penggenangan air selama 24 jam. Jika tidak terdapat kebocoran, disarankan untuk dilaksanakan screeding untuk proteksi dan ketahanan.

EPOXY SELF LEVELLING
Spesifikasi Epoxy Self Levelling Untuk Area Parkir, Lantai Beton Pabrik, Lantai Beton Lobby Gedung, Lantai Beton Ruang Arsip, Ruang Kantin, Ruang Mesin Dan Ruang Office.


Aplikasi Epoxy Self Levelling


I. Skope

Spesifikasi ini mencakup Epoxy Self Levelling untuk area lantai beton dan tidak termasuk tempat area yang di genangi aiur dan semua fasilitasnya.

2. Umum

• Epoxy self leveling harus dipasang sesuai intruksi dari pabrik dan spesifikasi tertulis dari applicator yang telah berpengalaman dalam bidangnya dan disetujui oleh perusahaan yang sudah di tunjuk sebagai applicator.
• Material harus di kirim kelapangan dengan kondisi yang masih terbungkus beserta no. kode produksinya.
• Applicator harus melindungi material epoxy self leveling dari kerusakan akibat cuaca ataupun dari aktivitas kontruksi yang sedang berlangsung.

3. Epoxy self levelling system

a) Kondisi permukaan beton

• Applicator harus menijau dan menyelidiki keadaan permukaan lantai beton yang akan di epoxy self leveling terhadap keretakan, kerataan ( levelling beton ) dan melakukan perbaikan serta persiapan - persiapan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut.
• Untuk permukaan lantai beton tidak rata, bergelombang harus diratakan terlebih dahulu dengan cara penambahan level lantai beton menggunakan mortar semen atau mortar epoxy

b) Aplikasi / pelaksanaan Epoxy self leveling system

• Pembersihan lahan yang akan di Epoxy harus bebas dari debu dan oli juga kotoran beton
• Primer epoxy agar permukaan bebas dari debu
• Plamir epoxy untuk menutupi permukaan beton yang berlubang dan retak rambut, setelah itu di amplas
• Epoxy dasar sebagai lapisan awal epoxy
• Epoxy finish
• Pembersihan

c) Material epoxy self leveling

• Epoxy bening ( natural )
• Hardiner
• Talak
• Silica floor
• Pegment
• Tinner
• Peralata / alat bantu pendukung

INJECTION SYSTEM
Injection System adalah perbaikan struktur beton yang mengalami kebocoran besar maupun rembesan, retak dan keropos menjadi struktur beton yang monolit karena perbaikan menyeluruh menggunakan bahan pengisi yang mempunyai sifat dan kekuatan yang dapat dipertanggung jawabkan.

Contoh perbaikan struktur :

• Lantai beton, kolom, balok, bendungan
• Dermaga, jembatan, terowongan
• Reservoir, basement, kolam renang, pit lift, STP, ground tank
• dan berbagai macam bentuk bangunan.

Bahan yang digunakan untuk Injection System ini adalah Sika Set Accelerator / Damdex, bahan tersebut digunakan sebagai campuran semen saat chipping dan pemasangan titik injeksi, sekaligus untuk menutupi permukaan beton yang retak, sehingga saat dilaksanakan injeksi materialnya tidak menyemprot keluar dan rongga yang keropos dapat terisi secara menyeluruh sampai ke dasar.

Material yang digunakan untuk injeksi ke dalam struktur beton adalah :

• Epoxy Injection System : Sikadur 702 + Semen
• Grouting Injection System : Semen + Intraplast

Peralatan yang digunakan adalah peralatan yang dirancang khusus dengan menggunakan kompressor dan tabung injeksi.

Pelaksanaan dilakukan oleh aplikator yang berpengalaman dibidangnya.