Selasa, 01 Maret 2011

KAIN PAKAIAN SERAGAM DINAS

JENIS KAIN PAKAIAN SERAGAM DINAS

Jenis Bahan Polyester 100%
  
Modernisasi dan otomatisasi peralatan pabrik tekstil tidak hanya mempengaruhi hasil produk dari segi kulitas dan jumlah barang yang dihasilkan tetapi juga berpengaruh terhadap perubahan pada bahan baku, dye stuff, finishing dan juga corak serta desain produk yang dihasilkan.
Perkembangan itu juga mempengaruhi mode dan juga culture pada jenis kain atau tekstil yang dipergunakan untuk bahan baku pakaian seragam (Uniform) pada seragam dinas yang dipergunakan instansi pemerintah maupun swasta.

Mengapa pakaian dinas harus diseragamkan? 
Pertanyaan ini mungkin sudah klasik kita dengar, tetapi tidak ada salahnya apabila kita kaji kembali kegunaan daripada pakaian seragam tersebut. Pemahaman pakaian seragam tidak hanya terbatas pada pakaian jatah, yang diberikan oleh suatu instansi atau perusahaan kepada para pegawai atau karyawannya, dimana sebagai pegawai atau karyawan akhirnya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli pakaian yang dipergunakan untuk bekerja. Tetapi lebih dari itu, pakaian seragam juga dapat memberikan suatu rasa kebersamaan diantara para pegawai, menimbulkan rasa kebanggaan dan juga percaya diri yang pada akhirnya dapat memberikan semangat produktifitas tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap suatu pekerjaan. Disamping itu juga dengan menggunakan pakaian seragam yang sesuai, rapi, enak dipakai juga sesuai dengan perkembangan jaman (indesign) para pegawai atau karyawan dapat memberikan kesan ramah, sopan dan juga menyenangkan, terutama apabila yang memakai tersebut mempunyai tugas dan kewajiban melayani kepentingan umum dan selalu berhubungan dengan masyarakat. 

Polyester 100% untuk Bahan dasar Pakaian? 
Sudah menjadi pemahaman masyarakat umum bahwa pakaian yang enak dipakai adalah yang terbuat dari bahan baku kapas yaitu benang katun sebagai bahan pokok dari suatu jenis kain. Pemahaman tersebut berdasarkan pada kenyataan bahwa kain katun menyerap keringat dan tidak panas bila dipakai, juga tidak mudah terbakar apabila terkena percikan api. Anggapan tersebut tidak selamanya benar.  Anggapan bahwa kain dengan kandungan benang Polyester 100% itu panas apabila dipakai untuk bahan dasar pakaian seragam, juga tidak selamanya benar. Dulu memang polyester itu bisa dikategorikan panas, tetapi perkembangan zaman dan modernisasi mesin-mesin dan bahan baku tekstil telah merubah anggapan dan pemahaman tersebut.  Beberapa kelebihan dari benang Polyester 100% dibandingkan dengan campuran pokok benang katun, untuk Bahan dasar pakaian seragam dapat dilihat sebagai berikut :

1. Bahan Polyester dengan modifikasi dan desain modern dapat memberikan efek finishing yang lembut dan   enak dipakai, dengan desain konstruksi kain yang sesuai dapat memberikan kesan nyaman dan rapi bagi     sipemakai, sehingga rasa panas dapat diminimalis dan dikurangi secara maksimal.

2. Bahan Polyester kuat dan memberikan kesan rapi juga tidak menimbuklan efek berbulu (mbladus - jw)     sehingga mudah perawatannya.

3. Dengan memakai kimia tekstil yang modern, maka bahan polyester dapat menghasilkan jenis kain yang     tidak mudah terbakar oleh percikan api rokok, dalam batas wajar sehingga cocok dipakai di iklim tropis     seperti Indonesia.

4. Bahan polyester dapat dibuat dengan desain menyerupai desain wool, sehingga hampir menyerupai kain     jenis wool, yaitu dengan benang polyester thick and thin, yang memberikan efek kilap putih berbaur tidak     merata (efek gerimis) pada kain.  

Dari berbagai literatur yang sudah kami baca dapat digambarkan bahwa Bahan Polyester 100% juga cocok (dengan sebagian keunggulan tersebut diatas) untuk dipergunakan sebagai bahan dasar pakaian seragam.

Mohamad Ansori

SELAMAT DATANG DI BLOG CV. DEKKATAMA