Gedung Utama Misbahul Ulum

Gedung Utama Misbahul Ulum
Jl. Dampuawang no. 12 Pasucen Trangkil Pati

Jumat, 28 Juni 2013

Misbahul Ulum Marching Band

Penampilan Misbahul Ulum Marching Bnad (MMB) dari Perguruan Islam Misbahul Ulum Pasucen Trangkil Pati di berbagai Event tahun 2013

Pentingnya Ziarah Kubur

Bulan sya’ban telah tiba, sebagian masyarakat kita menamakan bulan sya’ban dengan bulan ruwah. Kata ruwah identik dengan kata arwah, memang keduanya saling berhubungan. Dinamakan bulan ruwah karena bulan ini adalah bulan di mana para arwah leluhur yang telah mendahului kita menengok keluarga yang ditinggalkan di dunia. Dan keluarga yang masih hidup berbondong-bondong mendoakan arwah para leluhur menjelang bulan ramadhan. Baik melalui do’a, sedekah, tahlil dan tahmid maupun langsung berziarah ke kubur. Bulan sya’ban menjadi bulan special, artinya ada beberapa tradisi yang berlaku di bulan ini yang tidak dilaksanakan pada bulan-bulan lain. Diantara tradisi itu adalah menengok makam atau meziarahi kubur orang tua, kakek-nenek, saudara, sanak family, suami atau istri, anak atau bapak yang telah mendahului. Ada banyak macam nama untuk tradisi ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan atau di akhir bulan Sya’ban. Sebagian mengatakan dengan istilah arwahan, nyekar (sekitar Jawa Tengah), kosar (sekitar JawaTimur), munggahan (sekitar tatar Sunda) dan lain sebagainya. Bagi sebagian orang, hal ini menjadi semacam kewajiban yang bila ditinggalkan serasa ada yang kurang dalam melangkahkan kaki menyongsong puasa Ramadhan. Oleh karena itu perlu kiranya menenegok kembali beberapa hal yang berhubungan dengan masalah ziarah kubur. Karena pada kenyataannya banyaknya ta’bir dan hikmah yang tersimpan di dalamnya, mampu menjadikan ziarah kubur sebagai salah satu tradisi yang bertahan di sekitar kita. Pada masa awal-awal Islam, Rasulullah saw memang pernah melarang umat Islam berziarah ke kuburan, mengingat kondisi keimanan mereka pada saat itu yang masih lemah. Serta kondisi sosiologis masyarakat arab masa itu yang pola pikirnya masih didominasi dengan kemusyrikan dan kepercayaan kepada para dewa dan sesembahan. Rasulullah saw mengkhawatirkan terjadinya kesalah pahaman ketika mereka mengunjungi kubur baik dalam berperilaku maupun dalam berdo’a. Akan tetapi bersama berjalannya waktu, alasan ini semakin tidak kontekstual dan Rasulullahpun memperbolehkan berziarah kubur. Demikian keterangan Rasulullah saw dalam Sunan Turmudzi no 973 حديث بريدة قال : قال رسول الله صلى الله علية وسلم :"قد كنت نهيتكم عن زيارة القبور فقد أذن لمحمد في زيارة قبر أمه فزورها فإنها تذكر الآخرة"رواة الترمذي Hadits dari Buraidah ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda “Saya pernah melarang berziarah kubur. Tapi sekarang Muhammad telah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya. Maka sekarang berziarahlah..! karena hal itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat. Demikianlah sebenarnya hukum dasar dibolehkannya ziarah kubur dengan illat (alasan) ‘tazdkiratul akhirah’ yaitu mengingatkan kita kepada akhirat. Oleh karena itu dibenarkan berziarah ke makam orang tua dan juga ke makam orang shalih dan para wali. Selama ziarah itu dapat mengingatkan kita kepada akhirat. Begitu pula ziarah ke makam para wali dan orang shaleh merupakan sebuah kebaikan yang dianjurkan, sebagaimana pendapat Ibnu Hajar al-Haytami dalam kitab ‘Al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubra’. وسئل رضي الله عنه عن زيارة قبور الأولياء فى زمن معين مع الرحلة اليها هل يجوز مع أنه يجتمع عند تلك القبور مفاسد كاختلاط النساء بالرجال وإسراج السرج الكثيرة وغير ذلك فأجاب بقوله زيارة قبور الأولياء قربة مستحبة وكذا الرحلة اليها. Beliau ditanya tentang berziarah ke makam para wali pada waktu tertentu dengn melakukan perjalanan khusus ke makam mereka. Beliau menjawab, berziarah ke makam para wali adalah ibadah yang disunnahkan. Demikian pula perjalanan ke makam mereka. Adapun mengenai hikmah ziarah kubur Syaikh Nawawi al-Bantani telah menuliskannya dalam Nihayatuz Zain demikian keterangannya “disunnahkan untuk berziarah kubur, barang siapa yang menziarahi makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari jum’at, maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya”… Demikianlah hikmah di balik ziarah kubur, betapa hal itu menjadi kesempatan bagi siapa saja yang merasa kurang dalam pengabdian kepada orang tua semasa hidupnya. Bahkan dalam keteragan seanjutnya masih dalam kitab Nihayatuz Zain diterangkan “barang siapa menziarahi kubur kedua orang tuanya setiap hari jum’at pahalanya seperti ibadah haji”. Apa yang dikatakan Syaikh Nawawi dalam Nihayuatuz Zain juga terdapat dalam beberapa kitab lain, bahkan lengkap dengan urutan perawinya. Seperti yang terdapat dalam al-Mu’jam al-Kabir lit Tabhrani juz 19 .حدثنا محمد بن أحمد أبو النعمان بن شبل البصري, حدثنا أبى, حدثنا عم أبى محمد بن النعمان عن يحي بن العلاء البجلي عن عبد الكريم أبى أمية عن مجاهد عن أبى هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم "من زار قبر أبويه أو احدهما فى كل جمعة غفر له وكتب برا Rasulullah saw bersabda “barang siapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari jum’at maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang ta’at dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Adapun mengenai pahala haji yang disediakan oleh Allah swt kepada mereka yang menziarahi kubur orang tuanya terdapat dalam kitab Al-maudhu’at berdasar pada hadits Ibn Umar ra. أنبأنا إسماعيل بن أحمد أنبأنا حمزة أنبأنا أبو أحمد بن عدى حدثنا أحمد بن حفص السعدى حدثنا إبراهيم بن موسى حدثنا خاقان السعدى حدثنا أبو مقاتل السمرقندى عن عبيد الله عن نافع عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم " من زار قبر أبيه أو أمه أو عمته أو خالته أو أحد من قراباته كانت له حجة مبرورة, ومن كان زائرا لهم حتى يموت زارت الملائكة قبره Rasulullah saw bersabda “Barang siapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar haji mabrur. Dan barang siapa yang istiqamah berziarah kubur sampai datang ajalnya maka para malaikat akan selalu menziarahi kuburannya” Akan tetapi tidak demikian hukum ziarah kubur bagi seorang muslimah. Mengingat lemahnya perasaan kaum hawa, maka menziarahi kubur keluarga hukumnya adalah makruh. Karena kelemahan itu akan mempermudah perempuan resah, gelisah, susah hingga menangis di kuburan. Itulah yang dikhawatirkan dan dilarang dalam Islam. Seperti yang termaktub dalam kitab I’anatut Thalibin.Sedangkan ziarah seorang muslimah ke makam Rasulullah, para wali dan orang-orang shaleh adalah sunnah. (قوله فتكره) أي الزيارة لأنها مظنة لطلب بكائهن ورفع أصواتهن لما فيهن من رقة القلب وكثرة الجزع Dimakruhkan bagi wanita berziarah kubur karena hal tersebut cenderung membantu pada kondisi yang melemahkan hati dan jiwa. Dari keterangan panjang ini, maka tradisi berziarah kubur tetaplah perlu dilestarikan karena tidak bertentangan dengan syari’ah Islam. Bahkan malah dapat mengingatkan akan kehidupan di akhirat nanti. Apalagi jika dilakukan di akhir bulan Sya’ban. Hal ini merupakan modal yang sangat bagus untuk mempersiapkan diri menyongsong bulan Ramadhan. (Gus/NuOnline)

Rabu, 12 Juni 2013

Sambutan Kepala Sekolah

Assalamu’alaikum wr. wb Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang terhormat Bapak Ketua Yayasan Al-Istiqomah beserta jajaran staf Yayasan Yang terhormat Bapak ibu guru Madrasah Misbahul Ulum Yang terhormat Bapak/ibu wali Murid dan seluruh tamu yndangan yang hadir Para siswa Kelas IX yang Bapak banggakan. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat, hidayah dan taufik-Nya sehingga kita bisa hadir diacara pelepasan siswa kelas IX ini. Bapak, Ibu guru dan karyawan, para orang tua siswa kelas IX, serta para undangan, kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan semua dukungannya sehingga dalam waktu yang relatif singkat acara pelepasan siswa Kelas IX Angkatan tahun 2012-2013 ini dapat dilaksanakan. Untuk para siswa yang Bapak sayangi, Lewat perjalanan waktu telah kita lalui bersama dalam suka dan duka hingga akhirnya pada hari ini kami melepas kalian untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Kalian adalah anak-anak yang baik. Kebersamaan kalian membuat sekolah kita menjadi kuat dan berprestasi dalam membangun nama baik sekolah yang kita cintai ini. Jagalah nama baik sekolah kita di manapun kalian menginjakkan kaki. Tetapkanlah hati dan pikiran kalian dalam kejujuran dan kebenaran. Dengan kejujuran dan kebenaran niscaya kalian akan menjadi orang orang sukses dan berhasil di masa depan. Dalam sebuah penelitian di Amerika, terdapat beberapa faktor mengapa seseorang dapat meraih sukses. Namun hebatnya faktor kejujuran ditempatkan sebagai peringkat pertama , baru sesudah itu faktor-faktor yang lain, termasuk pandai di kelas, mudah bergaul dll. Gapailah terus mimpi dan cita-cita kalian sehingga kelak kalian menjadi sosok yang berguna bagi nusa dan bangsa, serta menjadi kebanggaan bagi kedua orang tua kalian. Anak-anakku yang Bapak cintai, Seperti halnya lomba lari penghalang, agar kita sukses dalam perjuangan, kita harus mampu dan berani melewati setiap penghalang yang menghadang. Tegakkan disiplin diri dengan tegas. Jangan malas, manja dan mudah bosan ! Kalau kita tunduk oleh rasa malas, manja dan bosan, maka pasti nasib kita tidak akan berubah. Pastikanlah bahwa kalian bisa meraih sekolah yang kalian impikan, sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kita. Kepada Bapak Ibu Orang tua siswa kelas IX, Bersamaan dengan acara pelepasan ini, kami serahkan kembali putra-putri Bapak Ibu. Selesai sudah tugas kami membimbing dan mendidik putra putri Bapak Ibu selama berada di sekolah ini. Harapan kami Bapak/Ibu tetap mendampingi putra putrinya dalam menempuh pendidikan di tingkat yang lebih tinggi. Sehingga dengan adanya hubungan baik antara orang tua dan anak akan bisa menciptakan sebuah kenyamanan dan ketenangan dalam menempuh pendidikan, dan hal ini akan mendorong anak untuk tetap berprestasi. Kami sudah berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik. Namun ibarat “tak ada gading yang tak retak”, kami mohon maaf jika selama ini ada yang kurang berkenan di hati para orang tua dan juga kepada para siswa. Selamat berjuang, selamat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa mempertemukan kita pada masa-masa yang akan datang Wassalamu’alaikum wr. wb

Puisi Perpisahan

HAL PERPISAHAN INI Mata yang berkaca-kaca... Jantung yang berdetak-detuk tak menentu Pikiran melayang-layang Itulah terpaan gemuruh rasa dalam hatiku Yang menemani saat ku tlah terpisah darimu ¬ Waktu ini adalah saat waktu yang menyiksa Menyiksa dirimu dan diriku Waktu yang terasa lambat berputar Berputar tuk berjalan melalui hari demi hari yang kan kita lalui waktu dimana kita tak bersama-sama lagi Kini semua hanya tinggal kenangan, kenangan indah yang tlah kita lalui Canda-tawa,sedih,kesal,khawatir dan rasa takut terpisahkan Itulah perasaan yang menggumuli hati kita selama ini dan rasa takut itu kini tlah menjadi kenyataan. Aku mengerti kau begitu sakit saat ini Terpisah dan terpenjara sepi disana Namun ketahuilah sobat..... Diri ini jauh lebih sakit merasakan semua ini Aku bingung dan tak tahu harus bagaimana Banyak hal yang tak dapat kukatakan dan ku jelaskan Banyak hal yang tak kau mengerti maksud hati dan semua ini Maafkanlah... cobalah tuk mengerti dan memahami ambillah hikmat dari semua ini Jauhkan rasa dendam dan benci, aku mohon... Yakin dan percayalah semua ini kan ada hikmat nya Ketahuilah sobatku, aku tak akan lupa dan tak akan perrnah bisa tentang apa yang harus memisahkan kita Kenanglah sobat......   Guru........ Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan Disaat kami tak mendengarkan mu Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah Untuk mendidik kami Darimu kami mengenal banyak hal Tentang mana warna yang indah Tentang garis yang harus di lukis Juga tentang kata yang harus dibaca Engkau membuat hidup kami berarti Guru...... Tiada kata yang pantas kami ucapkan Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku.

Sambutan Perpisahan Siswa

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirobbil Alamin wabihi nastain wassholatu wassalamu ala sayyidina Muhamadin Amma Ba’du. Yang terhomat Bpk. H. M. Suyuthi Selaku Ketua Yayasan Al-Istiqomah beserta jajaran dan staf yayasan. Yang terhomat Bpk.. Mohamat Susanto, S.Pd.I, Selaku kepala sekolah MTs Misbahul Ulum Yang terhormat, Bapak / Ibu guru, serta staf TU Madrasah Misbahul Ulum. Yang terhomat Bapak/Ibu wali Murid Hadirin, adik – adik kelas 7 dan kelas 8, yang saya sayangi. Dan terutama untuk kawan – kawan seperjuangan kelas 9 yang saya cintai. Pertama tama marilah kita haturkan puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan taufik, hidayah serta inahyah-Nya kita dapat berkumpul disini, dalam acara pelepasan siswa kelas 9 Tahun ajaran 2012/2013. Perkenankanlah saya selaku wakil dari kelas 9, disini, ditempat ini, meminta maaf terutama kepada bapak dan ibu guru yang selama 3 tahun ini telah membimbing kami tanpa lelah, mendidik kami, menegur kami jika salah, mengajari kami, dan mungkin jasa-jasa Bapak dan Ibu guru tidak bisa kami lukiskan lagi dalam kata – kata. Selama tiga tahun lamanya, kami menimba ilmu disekolah ini. Yang sebelumnya kami tidak bisa, sekarang kami bisa. Semua itu berkat ketulusan dan ketabahan Bapak serta Ibu yang telah mendidik kami. Bapak/Ibu, kami minta do’a restunya supaya kami dapat Lulus semua dan bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Selama 3 tahun bersama, tentunya ada rasa suka maupun duka yang kami rasakan dalam menuntut ilmu, semua itu tak bisa dilupakan begitu saja, dan akan menjadi sebuah kenangan dalam hidup kami. Untuk teman – teman seperjuangan, yang selama 3 tahun ini bersama, melewati panas, hujan bersama. Tak dapat di pungkiri lagi, kesalahan pasti sering terjadi diantara kita. Dari mulai salah kata, salah faham, atau mungkin salah tingkah laku yang mungkin menyakitkan. Marilah kita sama-sama saling memaafkan. Dan untuk adik – adikku kelas 7 dan kelas 8, kakak minta maaf, jika selama bergaul dan bercanda ini pernah membuat kalian sakit hati atau mungkin tersinggung. Pada kesempatan kali ini, kami meminta maaf. Dan do’akan kakak, agar kami bisa Lulus dan bisa melanjutkan ke sekolah yang telah kami impikan. Semoga pertemuan kita tidak sampai disini saja, tetaplah jaga tali persaudaraan diantara keluarga MTs Misbahul Ulum, karena dari sekolah ini kita menimba ilmu, dan dari sekolah ini juga kami mendapatkan teman baru. Wallahul Muwafiq ila aqwamit thoriq Wassalamu’alaikum Wr.Wb.